By: Erna. LE
Cerita ini termula dari pengalaman pribadiku yang sangat menyedihkan.Sebut saja namaku sherin, aku adalah wanita yang saat ini sedang menjalankan study ku di sebuah perguruan tinggi swasta di daerah tempat tinggalku sendiri.Cerita cinta ini bermula dari sebuah akun facebook yang aku miliki.Dan dari sanalah aku mengenal seorang pria.Perkenalan itu dimulai dari chatting pertama yang ia tujukan kepadaku, dan sebut saja nama dia Ak.
Med malem..”sapa dia melalui chatting pertamanya kepadaku
Malem juga, “dengan cueknya aku menjawab.
Anak mana mbak,? “ dia melanjutkan chattingannya.
Probolinggo, “jawabku dengan cuek lagi.
Chatting it terus menerus berlanjut sampai akhirnya aku menikmati perkenalanku dengannya, meskipun pada awalnya aku sangat tidak respect dengan sapaanya, namun setelah ku jalani ternyata dia begitu asik dan kocak, dan yang tak habis ku duga dia juga berasal dari kota tempat lahirku sendiri yang meski pada kenyataannya dia berada di lain kota saat ini karna harus menjalankan studynya, dan yang lebih membuat aku kaget ternyata dia adalah sahabat dari kakak sepupuku sendiri, uuuhhh…betapa sempitnya dunia ini pada saat itu, yang pada akhirnya kita saling tukar nomor.
Setelah beberapa hari kenal dia, hidup aku benar-benar penuh dengan canda tawa, kadang aku juga meluangkan waktu ku untuk sekedar curhat tentang masalah pribadiku, dan akupun percaya terhadapnya.Di mata aku dia bukan cuma baik, tapi dia adalah lelaki yang memang benar-benar aku idamkan.Sosoknya yang murah senyum, baik, ramah serta sopan terhadap keluarga dan sahabat-sahabatku.Selang waktu, kedekatanku dengannya pun semakin menjadi-jadi, dia memang benar-benar selalu ada waktu untukku, dan pada saat itu pula tanpa aku sadari aku mulai mencintainya, tapi bodohnya aku, aku tak bisa langsung mengungkapkannya pada dia, karna pada saat itu pula aku terhimpit beban besar di tengah-tengah keluargaku, yaitu perjodohanku dengan orang lain yang tak pernah aku kenal dan tak pernah aku cintai, yang telah di rancang oleh keluargaku.Sungguh hati ini tak bisa berkata apa-apa selain hanya menangis, iyah menangis itulah caraku untuk melepaskan semua keluh kesahku.Ooohh…tuhan, betapa aku sangat menyalahkanmu saat itu, aku berfikir engkau sungguh tak adil terhadapku.tapi apalah daya, itulah yang harus aku terima, hingga saat acara perjodohan itupun aku memohon dan menangis terhadap orang tuaku tuk membatalkan pertunangan itu, dan mungkin saat itu mereka berfikir dan mulai kasihan melihat aku yang tak berdaya dengan air mataku, yang akhirnya mereka membatalkannya.Namun itu bukanlah akhir dari deritaku, pembatalan pertunangan itu malah semakin membuatku menderita karna setiap hari dan setiap waktu orang tuaku yang selalu memojokkanku dan memarahiku.
*****
Saat ini adalah hari dimana dia pulang kampung setelah beberapa hari dia sudah liburan di pulau dewata.Sungguh bahagianya aku mendengar kabar kepulangannya, dan akupun sudah tak sabar bertemu dengannya.Hari itu tepat hari rabu, hari yang sudah kami berdua rancang untuk bertemu, iyah waktu itu adalah pertemuan kita yang pertama kalinya.Hati ini benar-benar tak karuan menunggu perputaran waktu yang sudah di buat.Di dalam hati ini selalu berharap semoga dia senang berkenalan denganku setelah dia bertatapan langsung denganku.Waktu itu tepat jam 1 sepulang kulia aku dan dia bertemu di sebuah taman kota yang tak jauh dari kampusku dan tak jauh juga dari rumahnya, dari semangatnya sampai-sampai aku harus menunggu lama karna dia akan datang terlambat, tapi untung saja saat itu aku di temani dengan sahabatku dan sebut saja namanya Ucicha.Setelah beberapa lama aku menunggu, akhirnya handphone ku pun berdering dan ternyata itu panggilan masuk darinya.
Hallo….”sapa dia
Iyah, kamu ada dimana?, “Tanya ku tanda tak sabar menunggu.
Ini aku uda di taman, kamu dimana?
Aku lagi di pinggir taman, kamu kesini saja, aku lagi sama temen kok “ujarku.
Kamu yang mana, aku keselatan ni..
Aku ada di utara, kamu yang mana sih? Yang boncengan pakek baju putih itu ta? “ memperjelas.
Iyah, kamu yang duduk berdua dengan temanmu itu yah? “Tanya dia memperjelas keberadaanku
Iyah, ya udah kamu kesini saja.
Ok….” Jawabmu mempersingkat waktu.
Dan saat itupun perkenalanku akhirnya bisa menjadi lebih nyata dengannya, betapa bahagianya aku ketika kau jabatkan tanganmu denganku, dan betapa bahagianya aku ketika aku duduk bersebelahan denganmu.Meskipun pertama kali bertemu, tapi rasanya kau sudah tak asing di hidupku, aku terasa nyaman berada di sampingmu dan saat itu pula aku merasa bahwa aku sangat mengagumimu.Tanpa terasa hari sudah semakin sore, tapi rasa ingin bersamamu masih ada, dan bahkan aku tak ingin mengakhiri pertemuan itu.Uuuuuhhh…sungguh bahagianya aku, rasanya saat itu aku benar-benar tak mempunyai kesedihan, yah meskipun sebenarnya masalah perjodohanku itu masih belum benar-benar clear.Tapi apalah daya, saat itu aku memang benar-benar tak bisa menyembunyikan kebahagianku.
*****
Waktu berjalan begitu cepat, dan kedekatan kamipun semakin dekat.Hari itu dia bermaksut menemuiku di kampusku, dan akupun meng-iyakan permintaanya.Sepulang dari kampus dia mengajakku keluar untuk makan, dan aku ingat sekali waktu itu adalah pertama kali aku makan bareng cowok, betapa malunya aku, seakan-akan aku tak bisa memasukkan sesendok saja makan itu kemulutku.Hihihiii….betapa kakunya aku, namun aku bahagia.Hari demi hari ku lewati semuanya denganmu, rasanya kesibukanku saat itu hanya sibuk akan dirimu.
Hari itu tepat hari jum’at tanggal 20 januari 2012, itu adalah hari pertama kali kita kencan di sebuah pantai yang mungkin cukup indah untuk ku kunjungi.Disanalah dia mengutarakan isi hatinya kepadaku, betapa sangat bahagianya aku mendengar umgkapan sayangnya itu, tiba-tiba dunia ini terasa berhenti sejenak dan saat itu pula jantung ini terasa tak mau berhenti mendetakkan bunyinya, aku bingung aku harus jawab apa?? Semua ini terasa seperti mimpi, apa iyah aku hanya bermimpi ?? sepetinya tidak…Ohhhh tuhan..aku butuh sedikit kertas tuk aku tuliskan di dalamnya bahwa aku juga sangat menyayanginya, tapi itu sudah tak penting lagi, karna orang itu sudah jelas-jelas ada di depan mataku, dan dengan gugupnya aku menerima pernyataannya itu karna aku juga sangat mencintainya, dan di hari itulah aku benar-benar sudah nyata menjadi kekasihnya dan begitupun dia yang sudah menjadi kekasihku, serta saat itu juga dia memberikan sebuah gantungan kunci yang sangat mungil untukku.Hari-hari yang kita lalui sangatlah begitu indah dan berkesan, dan diapun tak lupa untuk mengenalkanku kepada keluarganya, yang jelas-jelas menurut aku sangat berperan penting buat hubungan kita kedepannya.Lambat laun hari telah berganti dan saat itu pula dia harus kembali ke kota dimana dia melaksanakan studynya, dan hari itu pula kebahagianku drastis menjadi sebuah kesedihan dan tentunya akan menjadi kerinduan yang sangat mendalam.Hari-hariku kini ku lalui tanpa hadirnya disisihku lagi, mungkin hanya lewat telepon, sms dan chatting di facebook saja.Tapi aku selalu berusaha percaya terhadapmu, bahwa disana dia tak akan menghianatiku dan akan selalu setia kepadaku.
Waktu berselang dan diapun tidak lupa pulang kampung tuk datang menemuiku dan mengobati kerinduanku ini.Serta merayakan ultahku yang sebenarnya uda bulan kemarin perayaannya.Hari itu tanggal 30 Maret 2012, dia mengajakku berlibur ke salah satu tempat wisata di luar kota.”PASIR PUTIH” itulah tujuan liburan kita saat itu, kami mengahbiskan seharian itu dengan bercanda gurau sambil menikmati pemandangan pantai yang begitu indah.Haripun semakin sore, dan kami pun bergegas untuk pulang.Sungguh hari ini bagaikan dunia hanya milik kita berdua.Di dalam hati selalu berisyarat dan bersyukur karna engkau telah menciptakan lelaki sebaik dia untukku.
********
Aku benar-benar mencintaimu, sampai akhirnya aku benar-benar takut akan kehilanganmu, karna bagiku dia adalah segala galanya, semua kisah tentang kita sudah terlalu indah untuk di musnahkan dan semua keluarga pun sudah mengetahui jalinan kasih ini.Hingga malam yang paling ku takutkan itu pun datang menghancurkan semua impianku selama ini malam itu tepat tanggal 17 Mei 2012, dia yang ku rasa selama ini mencintaiku telah merubah semua perasaan yang iya berikan kepadaku.Dia benar-benar bukan sosok yang selama ini aku kenal, dia tak lagi menjadi orang yang selama ini aku bangga-banggakan.Bahkan dulu dia yang membangun sebuah kehidupan di hidupku kini dia telah menghancurkannya lagi, merobohkan semua tiang-tiang kehidupanku, semua ini bagaikan bencana untukku.Dan malam itu adalah pesan terakhir dia sekaligus ucapan perpisahan dia tuk melepas cintanya, bahkan saat itu hari kematianku dimana aku benar-benar telah bodoh melakukan hal yang tak seharusnya akan merenggut nyawaku.
Malam telah berlalu, dan pagipun telah datang mengganti hari yang kelam itu, ketika aku membuka mata, akupun tercengang, dimanakah aku?? Kenapa semua orang menatapku?? Apa yang telah terjadi denganku, kenapa raga ini kini terasa kaku, seperti tak tercipta sedikitpun tulang tulang di tubuh mungilku?? Saat itu pula keluargaku menceritakan semua yang terjadi denganku sampai akhirnya aku harus mereka larikan ke rumah sakit terdekat.Ya Allah…setan apa yang telah merasuki ku sampai akhirnya aku berani membahayakan diriku sendiri.Semua itu karna dia, iyah dia yang sudah menghancurkan hidupku.Lelaki yang dulu menjadi malaikat tapi kini telah menjelma menjadi iblis yang sudah membunuhku.Tuhaannnn…Hukum dia, aku tak ingin dia bahagia di atas penderitaan yang telah dia perbuat terhadapku ini.Dan sakitnya lagi, saat tubuh ini terbaring lemah di rumah sakit, diapun tak sedikitpun mempunyai niat tuk membesukku, di dalam bayanganku dia benar-benar sudah menjelma menjadi iblis yang biadab.Arrggg….Tapi apa boleh buat, semuanya sudah terjadi,.Aku tak pantas menyalahkan Allah, karna mungkin dia memang tak baik untukku.
Kini hari-hari ku ku lalui tanpa hadirmu lagi, hidup ku yang semula penuh dengan kecerian kini telah berbalik 180 derajat, hidupku benar-benar hampa, terasa kosong tanpa ada setitik cinta yang mengisinya.Namun itulah kenyataan yang harus aku terima, mau tidak mau aku harus menjalani hidup ini tanpa dia lagi.Namun semua itu tak segampang yang orang sekitarku katakan, saat itu aku benar-benar sakit, tidak hanya sakit tapi juga benar-benar gila, gila karna penghianatanmu itu.Deraian air mata ibupun kerap kali ia tetaskan melihat ketidak berdayaanku ini, saat itu aku memang benar-benar berdosa telah menyiksa ibu’ yang sudah rela merawattku sejak kecil hanya karna seorang laki-laki yang hanya beberapa bulan aku kenal.Derita ku pun masih belum behenti sampai disana, cobaan dari sang kuasa pun masih datang menghampiriku lagi, tepatnya sepulang kulia sebuah mobil menyrempetku dari belakang.Ini cobaan apa lagi?? Saat itu aku benar-benar ingin menyalahkan tuhan…Apa tak cukup Ia memberikan cobaan yang sangat pahit itu?? Kenapa engkau menambahkan bebanku lagi Ya Allah?? Akupun menderita kesakitan yang membuatku tak bisa menjalankan aktifitasku seperti biasanya.
Bulan pun telah berganti, dari pergantian bulan itu aku sudah mulai menerima kenyataan pahit yang selama beberapa waktu ini membuatku frustasi.Sahabat-sahabatku pun tak lupa memberikan motivasi untukku,termasuk salah seorang kenalanku yang memang aku kenal lewat facebook juga.Saat itu aku panggil dia mamas, sebenarnya dia sudah aku kenal sejak aku masih mempunyai hubungan dengan mantan kekasihku itu.Aku memang tak takut untuk mengenalnya, selain aku sudah mendapat ijin dari mantanku itu, aku juga senang, karna dia selalu ada untukku.Bahkan dia rela mendengarkan keluh kesahku saat aku ada masalah dengan mantanku.Yah meskipun pada kenyaataanya dia sudah mempunyai kekasih.Sampai akhirnya hubunganku kandaspun dia mengetahuinya.Setidaknya aku masih bersyukur karna masih ada sosok lelaki yang peduli terhadapku meskipun hanya sebatas kakak adik, bahkan itu sudah membuatku senang.
Komunikasikupun semakin lancar dengannya, sampai aku tak sadar bahwa dia sudah ada yang memiliki, tapi bagiku itu gak masalah, toh aku cuma menganggapnya sebagai kakakku sendiri.Tapi semakin aku dekat dengannya, aku merasa semakin takut kehilangan dia seperti aku telah kehilangan sosoknya yang dulu.Akupun tak mengerti dengan semua yang aku rasakan ini, kenpa semakin hari perasaan ini semakin melebihi batas.Hingga pada malam itu aku berani mengucapkan “aku sayang dia sebagai kakakku”, aahhh tapi itu bohong, sebenarnya aku tak ingin mengikutkan kata-kata (kakakku) itu dalam deretan kalimat itu.Tapi aku harus sadar kalau aku tak kan bias memiliki kekasih orang lain.Dan saat itu pula dia mengatakn bahwa iya tak bisa membohongi perasaan dia yang sebenarnya sama dengan yang aku rasakan.Dan pada saat itu pula tepat tanggal 05 Juli 2012 aku jadi kekasihnya dan aku pun berani menganggapnya sebagai “Honeyku”, honey?? Apa iyah tak ada yang salah dengan yang aku katakana itu, hahahaha….itu benar-benar hal bodoh bagiku, aku wanita apaan yang tega merebut kekasih orang lain?? Haaasss…..tapi apalah daya, saat itu aku memang telah mengaguminya dan hanya dia yang mampu membuatku melupakannya serta mengobati kesakitanku.Dan akhirnya tanpa sepengetahuan kekasihnya itu aku menjalin hubungan secara sembunyi-sembunyi.Tapi aku tak bisa merasakan ketenangan di saat itu, aku benar-benar tega telah melukai perasaan seorang wanita.Coba bayangkan bagaimana perasaanku jika saat itu aku yang ada di posisinya?? Pasti aku akan merasakan sakit seperti saat aku di hianati oleh mantanku itu..Bukan hanya akan merasakan, tapi aku memang sudah merasakannya di bulan kemarin, dan itu sangat sakit.Setiap harinya aku selalu di hantui perasaan bersalah itu, hingga akhirnya suatu hari aku memintanya untuk memilih antara aku dan wanita itu.Tapi jawaban apa yang aku dapat darinya, dia benar-benar tak bisa memilih, bahkan dia masih ingin memiliki kedua-duanya.Ya Allah…harus berapa lama lagi dia bisa melepaskan wanita itu?? Aku benar-benar sudah tak tahan dengan sandiwara ini, rasanya aku semakin menyakiti hati wanita itu.
Waktupun terus berjalan, sama halnya atas hubunganku denganya.Tapi semakin lama aku semakin tak bisa melepasnya, karna aku sudah terbiasa hidup dengannya.Dan malam itupun akhinya dia memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan wanita itu.Saat itu ada dua hal yang aku rasakan yaitu, sedih dan senang.Aku senang karna aku sudah sepenuhnya bisa memilikinya, tapi aku juga sedih karna aku sudah menghancurkan hubungan mereka, aku hanya sebuah penghalang keaabadian cinta mereka, aku racun dalam hunbungannya .Apa aku pantas mendapatkannya?? Aku takut jika aku tak mampu membahagiakannya sebagimana wanita itu telah membhagiakan dia.Tapi aku tak akan menyerah, aku selalu berusaha untuk membuatnya bahagia dengann caraku sendiri.
*****
Hubungan kitapun telah berrjalan selama berbulan-bulan, tapi perjalanan cintaku yang sekarang ini benar-benar butuh pengorbanan, sungguh banyak sekali cobaannya, terutama karna dia yang di kagumi oleh banyak sosok wanita,pada awalnya aku memang sangat jengkel dengan kelakuan para wanita yang menggodanya, bahkan kerap kali aku meangis karna olah wanita-wanita itu.Apalagi karna jarak kita memang begitu jauh, bahkan seperti apapun dia sampai bulan kelima hari jadi hubungan ini, kitapun masih belum pernah berjumpa.Tapi aku selalu memotivasi diri, selalu bersabar bahwa suatu saat nanti aku akan bertemu denganya dan bersatu dengannya.Bahkan aku sangat percaya terhadapnya setelah mendengar rancangan hidup yang telah dia rancang untuk hidup denganku.
Aku sangat mencintai dia, bahkan melebihi cintaku ketika dulu aku mencintai mantanku itu.Karna dia memang benar-benar sosok lelaki yang selalu ada untukku, bahkan dia telah mengirimiku “Si Merah dan Si Kuning” untuk menjadi pengganti dia di saat aku sangat merindukannya.Hidupku sekarang terasa lebih lengkap dengan hadirnya, aku bahagia, aku bersyukur dan akupun percaya bahwa semuanya akan indah pada waktunya meskipun pada kenyataanya aku harus bersabar dalam penantian panjangku.Buat kamu yang sekarang mengisi kehidupanku, terima kasih kau telah hadir menjadi melaikat tanpa sayapku.Aku ingin selalu mencintaimu melalui cinta-Nya, agar ia selalu meridhoi cinta kita, dan takkan memisahkan keabadiaan cinta kita selamanya…Amiinnn LOVE_U LELE :*
